Kisah Tando Dapalrak--Dapalak

Ilustrasi

Dari berbagai ceritera rakyat, dahulu kala ada satu pos penjagaan di Lelean Nono sekarang, suatu saat perahu pagora (bajak laut) memasuki perairan Tolitoli, setelah itu mereka lalu masuk kedaratan melihat situasi Tolitoli dan sampailah mereka di pos penjagaan Lelean n
Nono dan bertarung dengan penjaga pos, mereka melumpuhkan penjaga pos dan memenggal leher mereka. lalu mereka membakar kemenyan untuk mengetahui apakah masih ada orang sakti di Tolitoli, seketika kepala yang mereka penggal itu terbang menyerang mereka hingga beberapa orang dari pagora ini mati, mereka yg tersisa lalu lari menuju perahu dan kabur kelaut lepas, Langgaipodo yang ketika itu sedang bersemedi diatas batu dikawasan batu nobotak merasakan ada bahaya di pos yang dijaga anak buahnya seketika langsung lari menuju pos dan saking marahnya ada orang mengau di wilayahnya dia mengantuad (menengdang dengan tumit) alah satu batu besar dan meninggalkan bekas kintid (tumit) di batu. Sesampai dipos penjagaan ia mendapati para penjaga sdh tewas, dan perahu pagora telah kabur, saat sampai dipantai layar perahu itu tinggal sebesar pembungkus macis kayu agogo. Langgai podo kemudian mencabut salah satu pohon pinang besar dan menombakkannya ke perahu pagora yg kemudian petahu itu tenggelam. #jaga budaya.

Komentar